Makassar, Mewarta.Com- Saat ini Institusi Kepolisian RI tengah menjadi sorotan publik dengan adanya kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Pada kasus tersebut melibatkan komandannya yakni Inspektur Jenderal (Irjen) Ferdy Sambo selaku mantan Kadiv Propam Polri.
Santer terdengar issu bahwa di balik kasus tersebut ada kasus yang disembunyikan yakni di duga keterlibatan sang Jenderal sebagai bos judi online 303, dan issu perselingkuhan. Terkait kasus tersebut Polri menetapkan FS sebagai tersangka.
Lantas berapa besaran gaji para jenderal polisi di Indonesia?
Gaji polisi diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) 17 Tahun 2019 tentang Perubahan Keduabelas atas PP 29 Tahun 2001 tentang Peraturan Gaji Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Merujuk pada aturan tersebut diatas adapun besaran gaji jenderal ini disesuaikan dengan jumlah bintang dan masa kerja.
Berikut ini rincian gaji para Jenderal di tubuh Kepolisian RI:
– Brigjen Pol: Rp 3,290 juta hingga Rp 5,407 juta.
– Irjen: Rp 3,290 juta hingga Rp 5,576 juta.
– Komjen: Rp 5,079 juta hingga Rp 5.93 juta.
– Jenderal Polisi: Rp 5,238 juta hingga Rp 5,930 juta.
Di luar gaji pokok diatas, anggota Polri termasuk para jenderal mendapat tunjangan yang besarannya disesuaikan berdasar pangkat, jabatan, dan daerah tempat tugas. Merujuk pada Peraturan Presiden (Perpres) 103 Tahun 2018 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Presiden Jokowi menetapkan besaran tunjangan yang paling banyak diterima para anggota polisi berasal dari tunjangan kinerja.
Berdasarkan Perpres tersebut, posisi Wakil Kepala Kepolisian RI, besaran tukin yang diterima setiap bulannya mencapai Rp34,9 juta. Sementara itu, tunjangan untuk kelas jabatan dibawahnya masing-masing mencapai Rp29,085 juta dan Rp20,695 juta.
