Walikota Tarakan Buka Secara Resmi Pelatihan Hypnoteaching di Ponpes RTQ Tarakan Kalimantan Utara

Tarakan. Mewarta.com – Dalam upaya meningkatkan kapasitas bagi guru dan tenaga kependidikan, Yayasan Pondok Pesantren Raudhatul Qur’an (RTQ) Tarakan Kalimantan Utara mengadakan Pelatihan Hypnoteaching Berbasis NLP (Neuro Language programming), selama dua hari, Ahad-Senin (22-23/01/2023). Kegiatan digelar di Gedung PTSP Pondok  Pesantren Raudhatul Qur’an Tarakan Kalimantan Utara, dengan mengahdirkan trainer Muhammad Anwar. HM (CEO ITMT Indonesia)

Ketua Yayasan Pondok Pesantren Raudhatul Qur’an (RTQ) Tarakan Kalimantan Utara, Bapak Ayyub Handriadi mengungkapkan bahwa tujuan kegiatan ini diselenggarakan agar seluruh guru dan tenaga pendidikan benar-benar merasakan manfaat yang dirasakan peserta sehingga pola pikirnya berubah menjadi positif, produktif dan kontributif juga memotivasi para guru dan ustadz pada kegiatan belajar mengajar. Sehingga mereka fresh kembali mendidik dengan metode hasil dari pelatihan hypnoteaching ini.

“Setelah mengikuti kegiatan ini, guru-guru bisa menerapkan metode hypnoteaching dalam mengajar di sekolah,“ harapnya.

Kegiatan ini di buka oleh Walikota Tarakan Bapak dr. Khairul, M.Kes dan dihadiri oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Tarakan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tarakan, Kepala Dinas Perpustakaan Daerah dan Kearsipan Kota Tarakan, Pengawas Madrasah Kota Tarakan.

Walikota Tarakan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas kegiatan pelatihan ini. Menurutnya, suasana belajar yang menyenangkan sehingga menjadikan siswa mudah memahami pelajaran dengan maksimal merupakan tolok ukur efektifitas dalam kegiatan belajar mengajar. Kompetensi dan komunikasi seorang guru adalah salah satu penentu terciptanya pengajaran yang efektif di kelas.

Coach Anwar pada kesempatan itu sebelum membahas materi hypnoteaching, dia mengawali materi dengan menyinggung soal  hipnotis. “Para sahabat pasti pernah tahu tentang kata hipnotis. Apa itu hipnotis,’’ kata dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar ini yang juga mempraktikkan hipnotis kepada beberapa peserta. Menurutnya, ada beberapa definisi tentang hipnotis. Ada yang mendefinisikan bahwa hipnotis adalah suatu kondisi menyerupai tidur yang dapat secara sengaja dilakukan pada seseorang, dimana orang yang dihipnotis tersebut bisa menjawab pertanyaan yang diajukan dan lebih mudah menerima sugesti.  “Ada juga mendefinisikan bahwa hipnotis adalah praktik mempengaruhi orang lain agar mengikuti apa yang diperintahkan oleh ahli hipnotis,’’ kata Coach Anwar. Ia mengurai, hypnoteaching berasal dari kata hypnosis dan teaching. Dari sini kemudian bisa diartikan bahwa hypnoteaching adalah seni berkomunikasi dengan jalan memberikan sugesti agar para siswa enjadi lebih cerdas.

Dengan sugesti yang diberikan, diharapkan para pengajar tersadar dan tercerahkan bahwa ada potensi luar biasa yang selama ini belum pernah mereka optimalkan dalam pembelajaran. “Seorang tenaga pengajar, penting untuk mempelajari metode hypnoteaching dalam proses kegiatan pembelajaran,” katanya. Sementara itu ia juga menyampaikan bahwa dalam dunia  pendidikan banyak ditemukan keragaman bagaimana cara mendidik siswa dalam proses pembelajaran. Namun sebaik-baiknya metode yang digunakan yang terpenting adalah bagaimana pendidik dapat menumbuhkan keimanan, cinta Allah dan rasul, kenikmatan dalam beribadah, menghormati dan patuh kepada orang yang lebih tua.    “Untuk mencapai tujuan pendidikan, pendidik dapat menyusun perangkat pendidikan sebaik mungkin, metode dan pendekatan dari ahli pendidikan demi mencapai keberhasilan serta menjamin materi berhasil tersampaikan,” kata Anwar yang juga sebagai praktisi dan trainer hypnoparenting itu.

Jalannya pelatihan berlangsung meriah. Sang trainer terus menyampaikan humor untuk memotifasi peserta, dan kegiatan pelatihan diakhiri dengan sesi affirmasi “Acara ini luar biasa. Saya sangat termotivasi dengan pelatihan ini. Banyak sekali manfaatnya. Meski singkat, hasilnya akan kami coba ke siswa kami,” ungkap Bapak Sutami, salah satu peserta pelatihan Hypnoteaching.

Pada Senin (23/1/2023) Kegiatan Pelatihan Hypnoteaching resmi ditutup oleh Bapak Ayyub Handriadi, S.H., M.Pd, Pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Raudhatul Qur’an Tarakan Kalimantan Utara. Beliau berpesan bahwa tujuan dari kegiatan pelatihan Hypnoteaching adalah untuk meningkatkan motivasi guru untuk mempersiapkan diri dan sebagai penyegaran bagi guru dan tenaga pendidik dalam kegiatan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, edukatif dan menyenangkan di lingkungan khususnya di Ponpes RTQ.

“Pelatihan hypnoteaching dimaksudkan untuk memberikan gambaran dan memotivasi guru dalam menciptakan produk metode pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Penerapan pembelajaran dengan metode Hypnoteaching diharapkan dapat menciptakan menciptakan kondisi pembelajaran yang menarik minat dan motivasi peserta didik untuk belajar”. Pungkasnya.

Penulis: Anwar

Tinggalkan Balasan