Program Kerjasama RTQ dan Perpustakaan FTK UINAM Dapat Dukungan Dari Walikota Tarakan

Tarakan, Mewarta.com–Pimpinan Yayasan Pondok  Pesantren Raudhatul Qur’an Tarakan Kalimantan Utara Bapak Ayyub Hendriadi, S.H., M.Pd menerima kunjungan Kepala Perpustakaan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Bapak Muhammad Anwar. HM,  (Ahad, 22/11/2023).

Maksud dari kunjungan tersebut, selain bersilaturahmi juga dalam rangka Pelatihan Hypnoteaching bagi seluruh guru yang ada di Pondok  Pesantren Raudhatul Qur’an Tarakan Kalimantan Utara sekaligus penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS), yang dilaksanakan  di Gedung PTSP Pondok  Pesantren Raudhatul Qur’an Tarakan Kalimantan Utara .

Dalam sambutannya  Pimpinan Yayasan Pondok  Pesantren Raudhatul Qur’an Tarakan Kalimantan Utara Bapak Ayyub Handiadi menyampaikan tentang betapa pentingnya perpustakaan dalam sebuah lembaga pendidikan. Beliau mengharapkan dengan adanya kerjasama ini dapat berjalan dengan baik khususnya dalam mengelola Perpustakaan kedepannya.

Perjanjian Kerjasama antara Perpustakaan Pondok  Pesantren Raudhatul Qur’an Tarakan Kalimantan Utara yang terdiri dari Madrasah Ibtidaiyah Tahfidz (MIT) Ibu Mahdalina, S.Pd, Madrasah Tsnawiyah; Ibu Khusnul Khotimah, S.E  dan Madrasah Aliyah, Bapak Sutami, S.Farm dengan Perpustakaan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar ini ditandatangani oleh masing-masing unit pendidikan yang ada di yayasan tersebut.

Kegiatan ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Walikota Tarakan, Bapak dr. Khairul, M.Kes, juga dihadiri oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Tarakan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tarakan, Kepala Dinas Perpustakaan Daerah dan Kearsipan Kota Tarakan, Pengawas Madrasah Kota Tarakan dan seluruh pembina Yayasan Pondok  Pesantren Raudhatul Qur’an Tarakan Kalimantan Utara

Dalam sambutannya,Walikota Tarakan, mengatakan,dirinya secara pribadi dan sebagai pemimpin daerah, sangat mengapresiasi kegiatan yang digarap oleh kedua lembaga pendidikan tersebut. Selain itu, Khairul juga mengatakan, bahwa untuk menjadikan Kota Tarakan sebagai smart city, unsur wajib didalamnya yakni adanya smart people yakni dengan cara membaca buku.

“Berdasarkan data statistik nasional, bahwa kalimantan utara, masih masuk urutan 10 besar, untuk upaya peningkatan literasi masyarakat. Dimana hal ini perlu terus ditingkatkan,untuk membantu Indonesia meningkatkan prestasi literasi di statistik internasional yang saat ini, masih tertinggal dengan negara negara lain,” ujar Khairul.

Kedua belah pihak berharap, poin-poin dalam perjanjian kerjasama yang meliputi pengembangan sistem teknologi informasi, jaringan informasi dan komunikasi; pertemuan ilmiah, penelitian dan publikasi bidang perpustakaan, pemanfaatan bersama sumber informasi dan koleksi perpustakaan; serta peningkatan kompetensi pustakawan bisa diwujudkan dan berjalan dengan baik.

Bagi kedua belah pihak, Kerjasama ini sendiri  merupakan tambahan suntikan semangat agar bisa berkembang dan semakin meningkat dalam manajemen tata kelola Perpuatakaan serta peningkatan kemampuan dan kompetensi Pustakawan dan Tenaga Perpustakaan. Sehingga upaya mewujudkan Perpustakaan dalam memberikan layanan prima sesuai kebutuhan pemustaka bisa tercapai. (AWR)

Tinggalkan Balasan