Subartono Sesalkan Sikap Puskesmas Jampea; Pasien di Rujuk Pakai Kapal Penumpang

Jampea, Mewarta.com–Kehadiran Ambulans laut itu memberi harapan bagi warga pulau Pasimasunggu, Rabu (23/3/2022).

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar pun memproyeksikan jika pengoperasian ambulans laut ini sangat efektif karena dinilai sangat mendukung aktivitas pelayanan kesehatan.

Semenjak salah satu masyarakat Jampea menyampaikan di awak media persoalan adanya ambulans laut tersebut tidak di fungsikan oleh Puskesmas, dan warga pulau jampea yang di rujuk menggunakan perahu kayu.

Subartono selaku Kader IMM Selayar menyayangkan terhadap pelayanan puskesmas Jampea yang tidak mampu memfungsikan peralatan kesehatan.

“Saya tidak menyangka dan menyayangkan Puskesmas Jampea tidak menggunakan ambulans laut (kapal speed boat) dalam merujuk pasien ke rumah sakit di benteng kabupaten Selayar,” ungkap subartono.

Tambahnya, saya melihat petugas puskesmas jampea tidak mau ambil rumit sehingga dia tidak mau menggunakan kapal speed boat, saya kira peralatan kesehatan yang diberikan oleh pemerintah untuk difungsikan bukan untuk di alih kan agar masyarakat merasa aman dan nyaman dalam pelayanan kesehatan.

Salah satu pemuda Jampea, Sem menyebutkan dengan adanya kapal speed boat pelayanan kesehatan dapat di maksimalkan pelayanan bagi warga yang butuh perawatan darurat, kapal speed boot dengan kecepatan tinggi itu bisa digunakan, tapi kenyataanya di lapangan berbeda.

“Di pulau Jampea ini, sangat dibutuhkan tindakan pelayanan medis yang cepat, dengan hadirnya kapal speed boat milik puskesmas tersebut dapat di manfaatkan oleh masyarakat. namun kenyataan tidak di manfaatkan bagi pelayanan ke masyarakat,” kata Sem dalam keterangan tertulisnya.

“Seperti kejadian minggu lalu salah satu warga Labuang Pamajang yang hendak di rujuk ke rumah sakit umum batal mengunakan kapal speed boot tersebut karena terkendala dengan BPJS. lain hal terjadi beberapa malam lalu pasien yang di rujuk ke rumah sakit umum tidak di anggap darurat pihak Puskesmas Jampea terpaksa menumpangi kapal kayu menuju rumah sakit umum,” sambungnya.

Salah satu keluarga pasien keluhkan pelayanan ambulans laut itu. Kondisi ini telah lama dikeluhkan oleh warga yang mengalami kesakitan, dan keluarga pasien yang akan di rujuk.

“Namum pihak puskesman katanya yang berhak memakai kapal speed boat yakni pasien darurat saja,” ujarnya.

Keluarga pasien tersebut sangat menyayangkan ketika pasien di rawat di Puskesmas lalu dirujuk ke rumah sakit umum hanya dapat mengunakan kapal motor penumpang pada hal ada kapal speed bot milik puskesmas yang tak di fungsikan

“Yah kami sangat kecewa karena kapal speed boot tidak bisa dimanfaatkan bagi keluarga kami terpaksa mengunakan kapal penumpang,” tutupnya.

Sampai berita ini diterbitkan, belum ada keterangan dari pihak Puskesmas Pasimasunggu, Kabupaten Selayar.

Tinggalkan Balasan