Gowa, Mewarta.com – Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar bekerjsama dengan The Indonesian Teaching Mind Technology (ITMT) Indonesia menggelar Seminar Pendidikan dengan tema Menjadi Pendidik Kreatif, Inovatif dan Inspiratif di Era Milenial. Kegiatan berlangsung di Aula gedung B Institut Parahikma Indonesia (IPI) Gowa Somba Opu Sulawesi Selatan (17/12/2022). Kegiatan tersebut bertujuan untuk membekali para calon guru, pendidik dan mahasiswa sebagai calon pendidik (mahasiswa PGMI FTK UINAM, red).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Dr. Usman, S.Ag., M.Pd (Kaprodi PGMI FTK UINAM), dan menghadirkan pembicara dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Prodi PGMI dan MPI yaitu Dra. Hamsiah Djafar, M.Hum sebagai Narasumber pertama, dengan membawakan tema Pengajaran Kemahiran Bahasa di Perguruan Tinggi dan Bapak Muh Anwar. HM, sebagai narasumber kedua, yang saat ini menjabat sebagai CEO ITMT Indonesia dengan tema Menciptakan Keajaiban Mengajar dengan Teknik Hypnosis serta beberapa tamu undangan dari program Doktoral Universitas Muhammadiyah Makassar, dan dari Yayasan PIAUD Nun Wal Qalam Makassar serta mahasiswa Program Studi PGMI yang berjumlah sekitar 100 orang.
Kegiatan tersebut di buka langsung oleh Kaprodi PGMI bapak Dr. Usman, S.Ag., M.Pd, dalam sambutannya beliau sangat mengapresiasi kegiatan tersebut dan ini merupakan salah satu solusi penanganan kendala seorang guru dalam mengajar nantinya, karena tidak semua guru mampu menemukan solusi dalam permasalahan per individu siswa, karena banyak sekali guru yang tidak mampu mengatasi kenakalan siswa, maka dari itu Prodi PGMI FTK UINAM bekerjasama dengan ITMT Indonesia memiliki inovasi dengan mengadakan kegiatan ini untuk sebagai bekal saat mengajar kelak.
Di sesi lain pada kesempatan yang sama juga dilakukan penyerahan reward berupa penyerahan trophy dan sertifikat bagi beberapa mahasiswa sebagai bentuk apresiasi dari pihak Prodi PGMI Fakultas Tarbiyah dan keguruan (FTK) UINAM dan ITMT Indonesia.
Coach Anwar dalam pemaparannya menjelaskan bahwa hypnoteaching merupakan improvisasi dari sebuah metode pembelajaran yang menggunakan sugesti-sugesti positif untuk mencapai pikiran bawah sadar anak didik. Hypnoteaching sebenarnya merupakan salah satu teknik yang menggabungkan antara ilmu hipnosis, komunikasi, psikologi, dan teknik pengajaran di kelas. Dalam penyampaian materi pelajaran, guru menggunakan bahasa-bahasa bawah sadar, yakni bahasa persuasif, yang akan menimbulkan ketertarikan tersendiri bagi anak didik, hypnoteaching adalah seni berkomunikasi dalam proses pengajaran dengan cara mengekplorasi pikiran bawah sadar sehingga anak didik menjadi fokus, relaks, dan sugestif dalam menerima materi pelajaran yang diberikan.
Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam sebuah pendidikan. Salah satu peran guru adalah mengantarkan anak didiknya menjadi generasi bangsa yang hebat, berkualitas, mandiri dan memiliki karakter yang unggul baik secara emosional, intelektual maupun spiritual. Begitu besarnya peran dari seorang guru terhadap dunia pendidikan menuntut seorang guru memiliki keterampilan bukan hanya keterampilan dalam mentransfer ilmu/mengajar tetapi keterampilan dalam memecahkan permasalahan-permasalahan yang dialami oleh para siswanya.
Permasalahan yang dialami oleh para siswa/pelajar saat ini begitu banyak mulai dari semangat belajar, pergaulan, phobia, mentalitas lemah, tidak percaya diri sampai pada kenakalan-kenakalan pelajar yang semakin banyak seperti kecanduan merokok, games, narkoba, dll. Melihat dari banyaknya permasalahan yang terjadi pada para pelajar maka dibutuhkan teknik keterampilan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut sehingga tujuan dari sebuah pendidikan akan terwujud.
Teknik keterampilan yang dapat dimiliki oleh guru adalah teknik Hypnosis dan Hypnotherapy untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada pelajar dengan lebih mudah, praktis, ilmiah, alamiah, cepat mengatasi masalah dan memberdayakan. Teknik hypnosis dan hypnotherapy merupakan teknik komunikasi psikologi yang memberdayakan pikiran bawah sadar (Subconscious Mind).
Hypnosis adalah suasana pikiran ketika pikiran sadar kita ada dalam keadaan ”trance” (pikiran terpusat pada satu hal/kondisi terhypnosis) di gelombang energi otak theta. Dalam keadaan tersebut sugesti diberikan secara langsung kepada pikiran bawah sadar (otak kanan) yang tidak mendebat atau menganalisa namun hanya menerima sugesti sebagaimana adanya. Dalam keadaan terhypnosis, kita tidak tidur tidak bangun dan juga bukan tidak sadar, dalam kenyataannya pikiran kita justru lebih siaga dan benar-benar sadar akan keadaan sekeliling kita. (ANW)
