Makassar. Mewarta.com. Dalam semangat memperkuat persaudaraan dan toleransi antarumat beragama, mahasiswa STIMI YAPMI Makassar dari Kelas 1C Semester 1 melaksanakan kegiatan “Jumat Bersih” di Gereja Toraja Rama, yang terletak di Jl. Dirgantara (Kampung Rama), Makassar. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat pagi 4 Oktober 2024, kegiatan ini di inisiasi oleh Bapak Muh Anwar. HM selaku dosen Pendidikan Agama di STIMI YAPMI Makassar, sedangkan sebagai Koordinator kegiatan dipercayakan kepada Elvira Elizabeth Kalo, mahasiswi Jurusan Manajemen Semester 1 STIMI YAPMI Makassar
Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk nyata dari toleransi beragama dan kepedulian terhadap lingkungan. Bapak Muh Anwar. HM menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan pemahaman kepada mahasiswa bahwa toleransi tidak hanya sekadar teori yang diajarkan di ruang kelas, tetapi harus diwujudkan melalui aksi nyata. “Kami ingin mahasiswa memahami bahwa keberagaman adalah kekuatan, dan dengan berkontribusi di lingkungan lintas agama, mereka belajar untuk menghargai perbedaan dengan cara yang positif dan konstruktif,” ungkapnya.
Dalam aksi ini, para mahasiswa membersihkan area gereja dengan semangat kebersamaan. Mereka menyapu halaman, membersihkan sampah, serta merapikan berbagai fasilitas yang ada di sekitar gereja. Kehadiran mahasiswa STIMI YAPMI Makassar di gereja ini disambut baik oleh pihak gereja dan masyarakat sekitar.
Ketua STIMI YAPMI Makassar memberikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif dan dedikasi para mahasiswa dalam kegiatan ini. “Saya sangat bangga dengan mahasiswa kita yang telah menunjukkan tindakan nyata dari nilai-nilai toleransi dan kerjasama. Ini adalah bukti bahwa generasi muda kita mampu menjadi agen perubahan dalam menciptakan kerukunan antarumat beragama di masyarakat,” ujarnya.
Pihak Gereja Toraja Rama yang ada di kampung Rama juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas partisipasi mahasiswa STIMI YAPMI Makassar. “Kami sangat bersyukur atas inisiatif mulia ini. Kegiatan seperti ini sangat penting dalam mempererat hubungan antarumat beragama dan membangun kebersamaan di tengah-tengah masyarakat kita yang beragam,” ujar Bapak Drs. Lute, S.H., M.H.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semangat toleransi dan kerukunan antarumat beragama dapat terus terpelihara, serta menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk saling menghormati dan membantu tanpa memandang perbedaan agama atau keyakinan.
