Petinju Perempuan Sulsel Optimis Kalahkan Tuan Rumah

Mewarta.com, Jayapura — Kontingen Tinju Sulawesi-Selatan siap berjuang habis-habisan. Tekadnya, enggan jadi penggembira di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.

Sebagaimana diketahui, ada 143 petinju dari 28 provinsi siap naik ring di GOR APO Cendrawasih mulai Selasa (5/10/2021) sore. Kesemuanya akan memperebutkan 17 medali emas dari 17 kelas yang dipertandingkan.

Pada hari pertama, dua dari lima petinju Sulawesi-Selatan (Sulsel) akan naik ring. Salah satu diantaranya adalah petinju perempuan Hindriawati Haer.

Atlet tinju yang akrab disapa Hindri ini merupakan satu-satunya petinju putri dari Sul-sel yang akan menantang petinju tuan rumah Yusulina Balandina Matuba. Ia turun di kelas 54 Kg.

Sementara Daud Fairyo yang bertarung di kelas 64 kg ditantang petinju Bali, Jekri Riwu. Selanjutnya, tiga petinju Sul-sel lainnya masih menunggu jadwal dari panitia pelaksana. Ketiganya yakni Josua Holy Masihor, John Yambe (75 kg) dan Haris Mongga kelas 91 kg.

Sesuai dengan hasil drawing, di babak penyisihan ini John Yambe langsung berhadapan dengan petinju berpengalaman, Michael Muskita asal Jawa Barat. Sementara Haris Mongga juga menghadapi petinju kuat andalan tuan rumah, Papua, Erico Kevin, K Amanupunyo.

Akan halnya petinju andalan Sul-sel lainnya, Joshua Holi Masihor yang main di kelas 52 kg ditantang petinju asal Provinsi Bangka Belitung (Babel) Ade Ilham Tapajati.

Pelatih kepala tinju Sul-sel Albert Lala’art mengaku tak gentar meski dua anak asuhnya langsung berhadapan dengan petinju tuan rumah di babak penyisihan.

‘’Misi kami ke Tanah Papua untuk bertarung. Kami sama sekali tak pernah gentar meski lawan yang akan dihadapi adalah petinju tuan rumah. Apalagi persiapan Sul-sel menghadapi PON cukup baik. Intinya, kami siap tempur,’’ tegas Abe, sapaan pelatih senior ini.

Hal senada ditegaskan pelatih tinju Sulsel lainnya Dufri Masihor. Menurutnya, di atas ring semua kemungkinan bisa terjadi.

“Kami tak pilih-pilih lawan. Siapapun dia. Bagi saya di atas ring semua bisa terjadi. Tergantung bagaimana pelatih mengatur strategi,” kata mantan petinju yang pernah meraih emas PON dan SEA Games ini.

#rilis

Exit mobile version