Produksi Petani Bakal Menurun Akibat Pupuk Langka di Jayapura

Mewarta.com, Jayapura — Puluhan Petani di Kota Jayapura mengeluhkan kelangkaan pupuk tanaman. Hal itu diungkap oleh salah satu kelompok tani Amparieq saat pertemuan bersama anggotanya, Sabtu 14 Januari 2023 di Jalan Abepura 1 Distrik Muara Tami.

Dari informasi yang kami himpun, bahwa Kelompok Tani Amparie yang diketahui beranggotakan 50 orang ini mengaku sudah 2 tahun lebih anggotanya tidak pernah kebagian pupuk tanaman.

“Terakhit kami dapat itu tahun 2020, itu pun hanya 13 orang sementara kita punya anggota itu lebih dari 50 orang. Artinya tidak lebih dari setengah anggota kita yang dapat,” ungkap Adi yang merupakan Sekretaris Kelompok Tani Amparieq.

Ia menambahkan bahwa kelangkaan pupuk ini sangat mempengaruhi produktivitas tanaman petani. Karena pupuk bagi petani merupakan kebutuhan yang mendasar. Tanpa pupuk maka petani bisa apa, mereka tidak bisa berkembang.

 

“Persoalan ini sebenarnya bukan hanya kami yang rasakan, banyak kelompok tani lain juga tidak dapat, semua bersuara begitu,” ujarnya.

 

Dengan demikian, pihaknya berharap ada keberpihakan dari pemerintah agar kedepannya pendistribusiannya adil dan merata. Tidak ada anggota kelompok tani yang merasa tidak kebagian.

“Kami juga berharap dari anggota Dewan Kota Jayapura maupun Provinsi yang bisa mengawal aspirasi ini sehingga bisa memastikan kedepannya stok pupuk terbagi dengan baik,” pungkas Adi.

Turut hadir mendengarkan keluh kesah ini, diantaranya tokoh pemuda yang berlatar belakang pengusaha sekaligus Ketua DPD Permas Papua H. Supriadi Laling, serta didampingi oleh Tajudin Muntu selaku pengurus KKSS Provinsi Papua.

Exit mobile version