Mewarta.com, Bulukumba — Bantaran sungai Teko, Kelurahan Tanah Konkong, Kecamatan Ujung Bulu kini telah menjadi salah satu destinasi taman wisata dan bermain bagi warga Bulukumba.
Lurah Tanah Kongkong, Alamsyah A. Adnan, mengatakan dulunya bantaran sungai diwilayah ini berlumpur dan kumuh apalagi pasca banjir bandang, pohon-pohon tumbang dan banyak lahan menjadi kosong.
Melalui program program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) tahun 2022 ini. Program tersebut merupakan bagian dari upaya pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh, dengan anggaran sebesar Rp750 juta memberikan dampak positif bagi penataan daerah kumuh di daerah tersebut.
“Alhamdulillah, kini kita sulap dengan pembangunan jalan paving blok dan destinasi taman,” katanya
Meski destinasi taman tekoku baru akan diresmikan 27 desember mendatang, namun saat ini daerah itu sudah ramai dikunjungi masyarakat setempat bahkan diluar daerah Tanah Kongkong.
“Jadi kalau kita jalan-jalan di Sungai Teko itu kan selama ini dikenal kumuh yah, bantaran sungainya itu kotor sampah dimana-mana sekarang sudah indah, masyarakat kita libatkan dalam program itu,” katanya.
Dia berharap taman Teko Ku bisa menjadi salah satu tujuan wisata dalam kota Bulukumba.
Selain itu, transformasi bantaran sungai tersebut mendapatkan penghargaan yang diserahkan langsung oleh Bupati Bulukumba sebagai lurah terbaik se-Sulawesi Selatan dalam program kotaku tanpa kumuh oleh kementerian PUPR PATPR Pusat. (Senin, 19/12/2022).
“Kami harap masyarakat ikut menjaga karena ini aset kita bersama, bentuk syukur kita yah dengan menjaga dan memperbaiki. Dengan adanya penghargaan ini kita harap ke depan masih ada lagi program yang kita terima dan terus manata Tanah Kongkong khususnya,” tutup Alamsyah A. Adnan.
