Menjadi Sahabat Anak : Membangun Kedekatan Emosional di Era Digital dengan Hypnoparenting

Romangpolong. Mewarta.com. Dalam suasana hujan lebat yang mengguyur pagi hari, antusiasme peserta Seminar Parenting dengan tema “Membangun Kedekatan Emosional dengan Anak melalui Hypnoparenting” tetap terlihat tinggi. Bertempat di LT Barat Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 11.30 WITA ini sukses menarik perhatian mahasiswa Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) semester 3 selaku penggagas acara, guru TK Ar-Rahim, dan TK Permata Hati. (06/12/2024).

Eka Damayanti, S.Ps.i., M.A., Ketua Prodi PIAUD FTK UINAM, dalam sambutannya mengapresiasi semangat para peserta yang tetap hadir meski hujan mengguyur deras. “Hujan pagi ini bukanlah penghalang, melainkan berkah yang menyatukan kita semua dalam tujuan mulia untuk membangun generasi yang lebih baik melalui pendekatan emosional kepada anak. Hypnoparenting adalah salah satu metode yang menekankan pentingnya komunikasi penuh cinta dan empati antara orang tua dan anak,” ungkapnya. Ia juga berharap seminar ini dapat memberikan wawasan baru dan menjadi inspirasi bagi peserta untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Setelah sambutan, Eka Damayanti secara resmi membuka seminar dengan tepuk tangan meriah dari seluruh peserta.

Seminar ini menghadirkan dua narasumber inspiratif. Dr. Hj. Ulfiani Rahman, S.Ag., S.Ps.I, M.A., Dosen Prodi PIAUD FTK UINAM. Dalam materinya, beliau menyoroti pengaruh gadget terhadap perkembangan anak. “Gadget bukanlah musuh, tetapi harus dikelola dengan bijak. Orang tua perlu menciptakan aturan penggunaan gadget yang seimbang, serta selalu mendampingi anak agar konten yang diakses sesuai dengan usia mereka,” jelas Ulfiani. Ia juga menekankan pentingnya menggantikan waktu bermain gadget dengan aktivitas yang melibatkan interaksi langsung, seperti membaca cerita atau bermain kreatif bersama.

Sedangkan pemateri kedua yaitu Coach Muh Anwar, HM, C.H., C.Ht., C.I., C.NNLP, Expert Trainer Hypnoparenting. Coach Anwar menjelaskan bagaimana hypnoparenting dapat digunakan untuk membangun kedekatan emosional dengan anak, terutama dalam menghadapi tantangan era digital. “Hipnosis sederhana melalui kata-kata penuh kasih sayang, seperti pujian atau afirmasi positif, mampu membangun rasa percaya diri anak dan memperkuat ikatan emosional. Orang tua juga harus hadir secara penuh saat berkomunikasi, baik secara fisik maupun emosional, terutama di tengah godaan gadget,” papar Anwar.

Kedua narasumber sepakat bahwa keterlibatan emosional orang tua dalam mendampingi anak adalah kunci agar gadget tidak menjadi penghalang, melainkan sarana pembelajaran yang bermanfaat.

Hujan deras yang mengguyur sejak pagi tidak menyurutkan semangat peserta untuk mengikuti kegiatan hingga selesai. Ketua panitia, Nur Najma Sardi, mengungkapkan rasa haru melihat antusiasme peserta yang tetap hadir meski cuaca kurang bersahabat. “Ini menunjukkan betapa besar perhatian kita terhadap pentingnya pendidikan anak sejak usia dini. Semoga semangat ini terus berlanjut dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Acara ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang berlangsung interaktif, di mana para peserta, terutama guru TK, mengajukan berbagai pertanyaan terkait implementasi hypnoparenting dalam kehidupan sehari-hari.

Seminar ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mempererat hubungan emosional antara orang tua, guru, dan anak demi menciptakan generasi yang lebih baik di masa depan.

Exit mobile version