Pendidikan Antikiamat: Cegah Pembunuhan Karakter Generasi Z dengan Sentuhan Hypnoteaching Ala Coach Anwar

Mewarta.com. Makassar, 14 Juni 2025 – Suasana ceria dan antusiasme tinggi menyelimuti Hotel Continental Centre Point Makassar siang ini. The Indonesian Teaching Mind Technology (ITMT) Indonesia, sebuah lembaga pelatihan, konsultasi, hypnoterapi, dan pemberdayaan sumber daya manusia, sukses menggelar pelatihan Hypnoteaching bertajuk “Teacher as Motivator.” Acara ini dihadiri oleh sekitar 100 peserta, termasuk mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah UIN Alauddin Makassar, perwakilan dari IPMAS Sabah Malaysia, perwakilan dari Celebes Public Speaking, serta tamu undangan lainnya.

Acara dibuka dengan laporan dari Ketua Panitia, Angkilang, S.Pd., M.Pd. Dengan senyum merekah dan tatapan penuh percaya diri, Angkilang memberikan laporannya, “Selamat datang, para calon guru dan calon motivator bangsa! Semoga setelah pelatihan ini, anda tidak hanya mampu mengajar dengan hati, tapi juga mampu menyulap kelas menjadi panggung hiburan yang mendidik.” Ia menambahkan dengan nada jenaka, “Siapa bilang mengajar itu monoton? Hari ini kita buktikan, mengajar itu bisa seasyik nonton drama Korea, tapi ilmunya tetap nempel!” Tepuk tangan riuh pun menyambut pernyataan lugas namun humoris dari Angkilang, yang dengan tegas menyatakan komitmen panitia untuk menyelenggarakan acara berkualitas tinggi.

Selanjutnya, giliran Dr. Nur Khalisah Latuconsina, S.Ag., M.Pd., Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan sekaligus Kepala Pusat Tumbuh Kembang Anak di FTK UINAM, menyampaikan welcome speech yang inspiratif. Dengan tutur kata yang lembut namun penuh makna, beliau menggarisbawahi pentingnya peran guru sebagai motivator utama bagi peserta didik. “Setiap anak adalah bintang, dan kitalah, para pendidik, yang bertugas memoles mereka hingga bersinar terang,” ujarnya. Dr. Nur Khalisah juga menyoroti bagaimana Hypnoteaching dapat menjadi kunci untuk membuka potensi tersembunyi pada diri peserta didik, menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, dan menginspirasi mereka untuk meraih impian. Pesan beliau yang menyentuh hati dan penuh harapan memberikan suntikan semangat bagi seluruh hadirin.

Sesi keynote speech yang ditunggu-tunggu dibawakan oleh Dr. Hj. Andi Halimah, M.Pd., Dosen Senior di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Dengan gaya bahasa yang santun, profesional, dan kaya akan perspektif akademis, beliau memaparkan secara mendalam tentang landasan filosofis dan urgensi Hypnoteaching dalam konteks pendidikan modern. “Di era disrupsi ini, pendidik tidak lagi cukup hanya mentransfer ilmu. Kita harus mampu menyentuh jiwa, membangkitkan rasa ingin tahu, dan menumbuhkan motivasi intrinsik pada setiap individu,” jelas Dr. Hj. Andi Halimah. Beliau juga menekankan bahwa Hypnoteaching merupakan pendekatan inovatif yang menggabungkan prinsip-prinsip psikologi dan pedagogi untuk menciptakan pengalaman belajar yang transformatif. Pemaparan beliau yang komprehensif dan berbobot memberikan fondasi ilmiah yang kuat bagi pemahaman peserta tentang materi pelatihan.

Puncak acara adalah sesi pemateri tunggal yang dibawakan oleh Coach Muh Anwar HM, CEO ITMT Indonesia, Coach Mind Technology, Trainer, Master Hypnoteaching, dan Motivator. Bukan hanya itu, beliau juga merupakan Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar yang saat ini menjabat sebagai Kepala Microleading di FTK UINAM. Sejak awal materi, Coach Anwar tampil memukau. Dengan kharisma yang kuat dan wibawa yang terpancar, beliau berhasil menghidupkan suasana. Materi demi materi disampaikan dengan gaya yang menggugah, menggelegar, namun tak lepas dari selipan humor dan jenaka yang cerdas. Peserta dibuat tertawa terbahak-bahak, lalu sedetik kemudian terdiam merenung, dan berikutnya kembali tertawa karena kelucuan yang diselipkan dalam penjelasan serius. Tak ada satu pun peserta yang terlihat jenuh atau bosan. Justru sebaliknya, mata mereka terpaku pada Coach Anwar, antusias menyimak setiap analogi dan contoh yang disampaikan dengan begitu sederhana namun memukau. Beliau tak hanya mengajar, tetapi juga menghibur, menginspirasi, dan secara ajaib membuat konsep-konsep kompleks menjadi mudah dicerna. Energi positifnya menular, menciptakan suasana belajar yang dinamis dan penuh semangat. Ini adalah bukti nyata bahwa seorang pendidik bisa menjadi motivator ulung, yang mampu membuat peserta betah berlama-lama menyerap ilmu.

Setelah sesi pemaparan yang memukau, beberapa komentar menarik berhasil dihimpun dari para tokoh dan peserta. Dr. Hj. Andi Halimah tak bisa menahan senyumnya. “Coach Anwar ini luar biasa! Saya pikir pelatihan akan serius tegang seperti pelatihan pada umumnya. Ternyata, beliau mampu mengubahnya menjadi pertunjukan edukasi yang menghibur. Rasanya ingin saya rekrut jadi pengajar di mata kuliah ‘Teori Humor dalam Pedagogi’!” candanya disambut tawa. Senada dengan itu, Dr. Nur Khalisah Latuconsina menambahkan, “Sungguh sebuah pengalaman yang mencerahkan. Coach Anwar membuktikan bahwa belajar itu bisa fun, bahkan ketika membahas topik yang berat. Kalau semua dosen bisa seperti beliau, mungkin UINAM perlu membuka program studi khusus ‘Manajemen Kejenuhan Mahasiswa’!” ujarnya sembari tertawa renyah.

Dari kalangan peserta, beragam komentar muncul. “Jujur, saya datang dengan ekspektasi biasa. Tapi Coach Anwar ini edan! Penjelasannya sederhana tapi langsung nancap di hati. Rasanya seperti dihipnotis untuk jadi lebih semangat ngajar,” ujar salah satu mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam. “Saya pikir Hypnoteaching itu pakai mantra atau apa, ternyata Coach Anwar menjelaskannya dengan logika dan humor yang renyah. Sekarang saya tahu, sihir mengajar itu ada di tangan kita sendiri!” kata perwakilan dari Celebes Public Speaking. “Dulu saya mikir, jadi guru itu ya gitu-gitu aja. Setelah denger Coach Anwar, saya jadi pengen buru-buru ingin praktekin. Apalagi pas beliau bilang, ‘Kalau murid ngantuk, bukan salah muridnya, tapi salah teknik ngajar gurunya!’ Langsung insecure, tapi langsung termotivasi,” celetuk salah satu perwakilan IPMAS Sabah Malaysia. “Coach Anwar itu paket lengkap. Ilmunya dalam, penyampaiannya kocak. Saya rasa, beliau ini bisa ngajar fisika kuantum sambil bikin stand-up comedy,” timpalnyadengan senyum lebar.

Secara keseluruhan, kegiatan pelatihan Hypnoteaching “Teacher as Motivator” ini meninggalkan kesan mendalam bagi para peserta. Banyak yang mengungkapkan harapan agar ITMT Indonesia dapat terus menyelenggarakan pelatihan serupa di masa mendatang. “Pelatihan ini benar-benar membuka mata. Saya berharap ilmu yang kami dapat hari ini bisa menjadi bekal untuk menciptakan generasi penerus yang tidak hanya cerdas, tapi juga berkarakter dan termotivasi,” ujar salah satu peserta. Kesan positif lainnya juga disampaikan. “Acaranya profesional, panitianya ramah, materinya powerful. Saya merasa sangat beruntung bisa ikut pelatihan ini,” kata seorang peserta dari tamu undangan.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan bekal teoretis, tetapi juga membangkitkan semangat para pendidik dan calon pendidik untuk terus berinovasi dalam mengajar. Semoga The Indonesian Teaching Mind Technology dapat terus berkontribusi dalam memajukan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.