Mewarta.com, Makassar–Peneliti dan Pemerhati Kajian Islam di Tiongkok Novi Basuki menjadi pembicara pada Silaturrahim Kebangsaan yang digelar oleh Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Sulawesi Selatan dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Makassar.
Intelektual muda Novi Basuki adalah seorang santri asal Situbondo Jawa Timur yang menyelesaikan studinya S1, S2 hingga S3 di China. Gelar Doktornya (P.hD) didapatkan dari Universitas Sun Yat Sen, China.
Selepas mondok di Pesantren Nurul Jadid Probolinggo, Novi mendalami bahasa Mandarin dan mempelajari berbagai macam buku klasik dari para filsuf asal negeri tirai Bambu itu.
Saat ini Novi Basuki memfokuskan perhatiannya pada kajian sejarah, agama dan hubungan luar negeri Republik Rakyat Tiongkok dengan Indonesia. Salah satu karya adalah sebuah buku yang berjudul Islam Di Tiongkok Dulu dan Kini.
Acara yang dirangkaikan dengan buka puasa bersama itu rencananya digelar Jumat 28 Maret 2025 dimulai pukul 16.30 Wita bertempat di Pier 52 Makassar Golden Hotel Jalan Pasar Ikan Nomor 52, ujar Ketua Panitia Pelaksana Rudy Gunawan yang juga Wakil Ketua INTI Sulsel.
Menurutnya kegiatan ini merupakan bentuk komitmen bersama untuk merawat Harmoni Kebangsaan khususnya melalui momentum bulan suci ramadhan ini bersama saudara-saudara kami di PCNU Kota Makassar.
Sementara Ketua Panitia Amaliah Ramadhan PCNU Kota Makassar Uztads Makkatutu menyatakan bahwa ini adalah merupakan tahun keempat kegiatan ramadhan yang kami laksanakan bersama dengan teman-teman dari INTI Sulawesi Selatan.
Yang berbeda dengan tahun ini kita isi dengan kajian khusus dengan menghadirkan narasumber yang sangat berkompeten berbicara tentang Islam yang mewakili dua kultur negara yang berbeda, ujar Makkatutu Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Makassar.
Adapun undangan yang akan hadir dijadwalkan Ketua Tanfidziyah PWNU Sulawesi Selatan Prof. KH. Hamzah Harun Al Rasyid, Ketua INTI Sulawesi Selatan Peter Gosal, Pengurus FKUB Kota Makassar dan Pimpinan-pimpinan ormas dan Keluarga Besar Nahdlatul Ulama Kota Makassar.