Sastra  

Tentang Senja

Docpict_Pixabay

Mewarta.Com, Makassar–Berbicara tentang senja, apa sih itu senja? Ya, senja merupakan suatu keadaan setengah gelap di muka bumi, ketika matahari secara keseluruhan telah hilang dari cakrawala, itu umumnya. Namun senja dapat kita artikan bahwa segala sesuatu yang indah hanya datang tak lama namun dapat menumbuhkan rasa rindu. Dalam sebuah puisi senja memiliki dua makna, yakni keindahan yang berarti kebahagiaan, juga kesedihan di kala perpisahan. Banyak sekali makna senja yang dapat kita maknai sendiri.

Keindahan senja memang tiada duanya, senja dapat mengalahkan segalanya ketika kita sibuk dengan berkegiatan dan di kala senja datang kita seolah-olah terpana oleh panoramanya yang selalu menawarkan keindahan. Senja tidak hanya dapat dipandang oleh mata, tetapi dapat pula dirasakan oleh hati dan jiwa yang tenang. Tidak heran jika senja selalu dinanti banyak orang. Momen tersebut sangat indah dan sayang untuk dilewatkan begitu saja. Saat senja datang, biasanya banyak orang yang mengabadikan dan mengunggah momen tersebut ke media sosial. Tak lupa, memberikan caption yang keren dan puitis berkaitan dengan senja.

Bagi sebagian orang, senja kadang memberikan makna tersendiri. Kehadiran senja yang sesaat namun selalu dinanti membuat kita mengerti bahwa yang indah terkadang cuma datang sesaat saja. Sinar senja yang redup cenderung gelap mengajarkan kita bahwa yang indah tak selalu tentang keterangan yang menyilaukan.

Selain itu, senja juga identik dengan kata rindu dan cinta. Banyak orang suka melihatnya, langit yang dihiasi warna jingga yang menenangkan dan berlangsung begitu singkat. Indahnya senja juga dapat menumbuhkan inspirasi serta ide-ide yang tak terduga, seakan ada sirih yang merasuk menenangkan pikiran, jiwa, dan raga. Dusk, you are a brilliant idea.

“Bukan senja namanya jika tak sendu, bukan senja namanya jika tak sunyi, dan bukan senja namanya jika tak mencipta rindu”

Penulis: LafranEditor: Lafran

Tinggalkan Balasan