Mewarta.Com, Makassar-Pada dasarnya organisasi kepemudaan dan mahasiswa sebagai mesin pencetak kaum intelektual sangat diperhitungkan. Sebab, ide dan gagasannya telah mempengaruhi perkembangan zaman di berbagai lini kehidupan.
Hal itu diungkapkan Eks Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gowa Raya 2011-2013, Ahmad Junaid kepada wartawan saat ditanya terkait peran organisasi kepemudaan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Namun, sejauh ini Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) khususnya yang berorientasi di dunia perkaderan sudah bergeser dari tujuannya.
“Kalau kita lihat sekarang, OKP yang berorientasi di dunia perkaderan kebanyakan yang lebih kepada pragmatis, artinya dikit-dikit uang. Apalagi pada agenda-agenda besar seperti pemilhan ketua,” katanya, Selasa (27/09/2022.
Junaid menilai, kualitas kepemimpinan dilihat dari ide-ide cemelang yang tawarkan sehingga hal itu dapat diperhitungkan.
“Nah kalau dalam menentukan pemimpin organisasi dengan menggunakan cara-cara pragmatis, misal dengan sogokan uang untuk memilih pemimpin. Saya pikir itu cara yang tidak gentel, tidak elegan,” ujarnya.
Berkaitan dengan itu, menjelang Musyawarah Daerah DPD AMPI Sulsel, Junaid berharap agar mampu menghasilkan pemimpin yang berkualitas, bukan hasil kepentingan politik uang.
“Untuk Musda DPD AMPI Sulsel semoga bisa melahirkan ketua yang berkualitas dengan ribuan gagasan cemerlang, bukan kepentingan politik uang,” tegas Eks Pengurus KNPI Sulsel periode 2013-2016.
“Saya sangat mengecam prkatek-prakatek yang kurang sehat. Menjadikan ‘uang’ sebagai senjata dalam memenuhi keinginan politik,”tutupnya.
