Opini  

Untuk Apa Kuliah?

Ilustrasi Kuliah:Dokumen pixabay.com

Gowa, Mewarta.com–Banyak terlintas dalam benak seseorang bahwa kuliah hanya dapat menghabiskan uang. Mereka tidak melihat sisi dibalik itu, ketika kita dapat menduduki bangku perkuliahan maka di situlah awal dari suatu pembentukkan diri seseorang. Beruntung dan patutlah bersyukur ketika kita dapat merasakan hal tersebut. Mengapa demikian? Karena banyak orang di luar sana yang ingin merasakan kuliah tetapi takdir berkata lain. Untuk itu, bukan berarti mereka tidak mampu dan bisa, tetapi Allah mempunyai skenario-Nya tersendiri yang pastinya lebih indah tanpa disadari.

Pendidikan menjadi salah satu komponen terpenting dalam kehidupan. Pendidikan itu sendiri kita awali dari rumah, dengan adanya pembelajaran sejak dini yang diberikan oleh orang tua, sehingga ketika memasuki ruang pendidikan dalam rana lembaga maka itu menjadi tempat untuk menambah dan mengembangkan ilmu yang telah dimiliki.

Ketika kita berbicara tentang kuliah, ini merupakan tingkatan lembaga pendidikan tertinggi. Banyak yang beranggapan bahwa kuliah itu guna memperoleh ilmu baru yang tidak pernah didapatkan pada jenjang pendidikan yang sebelumnya. Ilmu inilah yang nantinya akan kita pergunakan dalam dunia kerja sesuai dengan prospek program studi yang menjadi pilihan.

Tetapi tidak hanya itu, banyak orang salah mengartikan. Jikalau kuliah hanya untuk sekadar mendapatkan ilmu baru, mengapa harus kuliah. Kita ketahui bahwasan nya zaman sekarang kemajuan teknologi berkembang dengan cepat dan pesat. Bahkan, anak yang masih di bawah umur telah mahir menggunakan yang namanya gadget. Kita dapat mengartikan bahwa dengan adanya teknologi yang semakin canggih ini lebih memudahkan kita untuk mendapat ilmu-ilmu baru, bahkan dengan rebahan sekalipun.

Hal utama yang seharusnya kita pelajari dan peting dari kuliah adalah ketika kita mampu berpikir secara kritis dan seperti apa itu Problem Solving. Mengapa demikian? Yakin dan pasti suatu saat ketika telah selesai dalam perkuliahan kita akan kembali kepada masyarakat untuk menjadi Agent of Change, yakni dengan membawa perubahan-perubahan baik di kalangan masyarakat.

Dalam kalangan masyarakat, bukan 1+1 yang muncul tetapi suatu permasalahan yang memiliki kemaslahatan bersama. Nah! Ini merupakan peran seorang mahasiswa ketika kelak turun langsung dalam ruang lingkup masyarakat luas mengenai bagaimana cara mengatasi suatu permasalahan yang terjadi dengan berpikir secara kritis dan mampu menyelesaikannya.

Tinggalkan Balasan