Mewarta.com, Papua — Ketua BPC HIPMI Kota Jayapura H. Supriadi Laling menanggapi dengan aksi soal desas desus kepengurusannya pasca tiga bulan diangkat pada Muscab, Kamis (10/06/2022) di Swissbell Hotel Jayapura.
Hal itu terlihat saat dirinya mengumpulkan jajaran Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Kota Jayapura di Sekretariat Jalan Kelapa Dua Entrop, Jumat (02/09/2022).
Rapat tersebut membahas terkait persiapan Orientasi dan Rapat Kerja Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Jayapura yang akan digelar pada tanggal 17 September 2022 mendatang.
Ketua BPC HIPMI Kota Jayapura H. Supriadi Laling saat dikonfirmasi membenarkan adanya pertemuan yang dihadiri oleh segenap pengurus di Sekretariat.
“Benar, tadi kita sudah rapat untuk membahas Orientasi dan Raker termasuk progres kepengurusan HIPMI Kota Jayapura kedepan,” ungkap pria yang akrab disapa Bang Haji.
Lanjut dia, Orientasi dan Rapat Kerja (Raker) merupakan program wajib dari HIPMI. Pihaknya juga membenarkan jika ada sedikit keterlambatan karena kesibukan dan agenda HIPMI belakangan ini sehingga memicu desas desus di kepengurusan.
Namun demikian, Supriadi Laling mengaku tidak merasa terusik. Pasalnya, setiap organisasi selalu punya dinamika internal dan menjadi proses pembelajaran dan motivasi untuk mewujud cita – cita organisasi.
“Yang pastinya kita sudah siap melaksanakan Orientasi dan Raker. Tadi telah disepakati oleh teman – teman pada pertengahan bulan September. Adapun Ketua Panitianya yakni Herman Ade Somadayo,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Panitia Orientasi dan Rapat Kerja, Herman Ade Somadayo meminta agar setiap panitia yang telah dibentuk untuk bekerja sama dan tetap menjaga kekompakan.
“Kekompakan kerja dari panitia untuk kerjasama mensukseskan Orientasi dan Rapat Kerja,” ujarnya.
Herman juga mengimbau kepada seluruh pengurus BPC HIPMI Kota Jayapura untuk berpartisipasi secara bersama-sama guna mensukseskan Orientasi dan Raker.
“Kepada seluruh pengurus untuk berpartisipasi dalam kegiatan orientasi dan rapat kerja karena ini merupakan bagian dari wajib organisasi,” pungkasnya.
