Mewarta.com. Gowa, Sulawesi Selatan – Puluhan peserta antusias mengikuti seminar nasional bertajuk “Rahasia Membangun Koneksi Emosional dalam Pengasuhan Anak” yang diselenggarakan oleh Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Barombong. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 15 Mei 2025 di aula Kantor Camat Barombong ini menghadirkan dua narasumber kompeten di bidangnya, yaitu Dr. Nur Khalisa Latuconsina, S.Ag., M.Pd., dan Coach Muh Anwar. HM.
Seminar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya koneksi emosional antara orang tua dan anak dalam proses pengasuhan. Melalui pendekatan hypnoparenting, para peserta diajak untuk memahami bagaimana komunikasi bawah sadar dapat menjadi kunci dalam membangun hubungan yang kuat, penuh kasih sayang, dan mendukung perkembangan optimal anak.
Ketua Panitia, Nur Aqila, melaporkan suksesnya acara dan berterima kasih atas partisipasi semua pihak. Seminar ini diharapkan meningkatkan kualitas pengasuhan dengan pendekatan koneksi emosional. Lebih lanjut, Nur Aqila menyampaikan, “Kami berharap, ilmu dan wawasan yang telah dibagikan oleh Dr. Nur Khalisa Latuconsina dan Coach Muh Anwar dapat menjadi bekal yang bermanfaat dalam praktik pengasuhan sehari-hari. Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para narasumber yang telah meluangkan waktu dan berbagi keahliannya, kepada Bapak Camat yang telah memfasilitasi terselenggaranya acara ini dari pihak prodi dan fakultas, serta kepada sponsorship dan media partner atas partisipasi dan dukungannya. Tak lupa, apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada tim panitia yang telah bekerja keras mewujudkan seminar ini.”
Sambutan Bapak Muh Anwar. HM., yang mewakili pihak prodi dan fakultas. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan, “Pengasuhan anak di era modern ini menuntut lebih dari sekadar pemenuhan kebutuhan fisik. Membangun fondasi emosional yang kokoh adalah investasi jangka panjang bagi perkembangan psikologis dan sosial anak. Melalui pemahaman dan praktik hypnoparenting, kita diajak untuk meretas potensi komunikasi yang lebih dalam dengan anak, melampaui sekat-sekat verbal, dan menyentuh inti emosi mereka. Seminar ini menjadi ruang dialektika ilmiah yang krusial untuk membekali para pendidik dan orang tua dengan perspektif baru dalam menjalankan amanah pengasuhan.”
Selanjutnya, Bapak Abd Rachman, S.Stp., selaku Camat Barombong dalam sambutannya sekaligus pembukaan resmi kegiatan, memberikan motivasi yang membakar semangat para peserta. Beliau menyampaikan, “Kegiatan seminar ini adalah wujud komitmen UIN Alauddin Makassar dalam menghadirkan kajian-kajian aplikatif yang relevan dengan tantangan pengasuhan di masyarakat. Membangun koneksi emosional bukanlah sekadar tren, melainkan kebutuhan fundamental bagi tumbuh kembang generasi penerus bangsa yang berkualitas. Saya berharap, melalui seminar ini, para peserta dapat mengambil inspirasi dan strategi konkret untuk menciptakan lingkungan pengasuhan yang positif, suportif, dan penuh cinta kasih.”
Sesi inti seminar diisi dengan pemaparan materi yang kaya dan mendalam dari kedua narasumber. Dr. Nur Khalisa Latuconsina, yang juga merupakan Kepala Pusat Tumbuh Kembang Anak, memaparkan tentang disiplin dan landasan teoretis pentingnya Attachment Theory dan dampaknya terhadap perkembangan emosi dan sosial anak. Beliau menekankan bahwa kehadiran emosional orang tua menjadi buffer yang signifikan dalam menghadapi berbagai tantangan perkembangan anak.
Sementara itu, Coach Muh Anwar. HM., yang dikenal sebagai Mind Technology Trainer dan Master NLP & Hypnoparenting, memberikan wawasan praktis mengenai teknik-teknik komunikasi hypnotic sederhana yang dapat diterapkan dalam interaksi sehari-hari dengan anak. Beliau juga mendemonstrasikan beberapa simulasi hypnosis yang disambut antusias oleh para peserta, memberikan gambaran langsung tentang bagaimana sugesti positif dapat mempengaruhi kondisi emosi dan perilaku anak.
Para peserta seminar tampak aktif menyimak dan mengajukan berbagai pertanyaan dalam sesi diskusi yang dimoderatori dengan baik oleh Faiz Dito Setiawan. Beberapa peserta juga berbagi pengalaman dan insight yang mereka peroleh selama mengikuti seminar.
Salah seorang peserta mengungkapkan, “Sesi simulasi hypnosis tadi sangat membuka mata saya. Ternyata, dengan intonasi suara dan pemilihan kata yang tepat, kita bisa menenangkan anak yang sedang tantrum dengan lebih efektif. Ini adalah ilmu yang sangat berharga.”
Peserta lain menambahkan, “Seminar ini memberikan perspektif baru dalam memahami dunia emosi anak. Saya jadi lebih menyadari pentingnya kehadiran penuh dan mendengarkan aktif saat berinteraksi dengan anak-anak di sekolah.”
Kegiatan seminar hypnoparenting ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas pengasuhan anak di Sulawesi Selatan dan sekitarnya, dengan membekali para orang tua dan pendidik dengan pemahaman dan keterampilan yang dibutuhkan untuk membangun koneksi emosional yang kuat dengan anak-anak. Seminar ditutup dengan sesi foto bersama dan pemberian sertifikat kepada para peserta.












