Makassar. Mewarta.com. 16 November 2024 – Sebanyak 50 guru dari berbagai sekolah di Kota Makassar berkumpul di UPT SPF SD Inpres Panaikang II/1 Makassar untuk mengikuti One Day Workshop Hypnoteaching bertajuk “Menghadirkan Kelas Interaktif dan Berkesan dengan Metode Hypnoteaching”. Acara yang berlangsung pada hari Sabtu, mulai pukul 08.00 hingga 12.30 WITA ini menghadirkan Coach Anwar, seorang expert trainer hypnoteaching sekaligus CEO ITMT Indonesia, kepala Lab Microleading, dan dosen di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala UPT SPF SD Inpres Panaikang II/1, Bapak Bakhtiar, S.Pd., M.Pd., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya peran guru sebagai teladan. “Guru harus mencintai pekerjaannya, memberikan contoh suri teladan, dan terus berusaha menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif. Saya berharap ilmu yang diperoleh hari ini dapat diterapkan di kelas masing-masing, sehingga siswa merasa nyaman dan pembelajaran menjadi lebih efektif. Jangan lupa juga untuk menggiatkan Jumat Ibadah sebagai bagian dari pendidikan karakter,” ujarnya penuh semangat.
Sementara itu, Ketua Panitia Bapak Budiarto, S.Pd.I., M.Pd. menyampaikan rasa terima kasih kepada coach Anwar atas waktu karena mau meluangkan waktunya untuk membagikan ilmu dan pengalamannya juga atas antusiasme para peserta dalam mengikuti kegiatan ini. Dalam sambutannya, ia mengatakan, “Kegiatan ini dirancang untuk membekali para guru dengan keterampilan baru yang relevan. Hypnoteaching bukan hanya sekadar metode, tetapi juga seni menyelami jiwa siswa untuk menciptakan kelas yang menyenangkan. Kami berharap, kegiatan ini menjadi langkah awal dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Makassar.”
Kegiatan dimulai dengan persembahan tarian yang dilakukan oleh siswa kelas III yang dimana mereka sangat bersemangat, tanpa canggung dan yang terpenting mereka dengan rasa penuh percaya diri dan bekerjasama satu sama lain dalam memberikan penampilan terbaik mereka. Ini merupakan suatu keberhasilan para guru di SD Inpres Panaikang II/1 yang telah melatih mereka agar menjadi yang terbaik, para guru juga tidak kalah menariknya dalam kegiatan ini, mereka berhasil memukau para peserta yang hadir dengan penampilan gitar dan vokal (bernyanyi) dengan sebuah lagi, ini kembali menegaskan sesuatu yang positif antara guru dan siswa.
Sebagai pemateri utama, Coach Anwar menyampaikan materi dengan gaya yang interaktif, atraktif, dan penuh inspirasi. Beliau mengajak para guru untuk menjadi “guru yang dirindukan siswa” – seorang pendidik yang tegas namun tidak keras, mampu memahami kondisi psikologis siswa, serta menciptakan suasana kelas yang nyaman dan penuh makna.
“Seorang guru tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga menyentuh hati siswa. Ketika siswa merasa dimengerti, suasana belajar menjadi lebih menyenangkan dan efektif,” tutur Coach Anwar. Dalam sesi ini, beliau menggunakan bahasa yang sederhana sehingga materi mudah dipahami oleh semua peserta.
Selama workshop, antusiasme peserta terlihat sangat tinggi. Tidak ada peserta yang mengantuk atau keluar-masuk ruangan. Semua mata tertuju pada Coach Anwar yang mampu menyampaikan materi dengan gaya yang energik. Para peserta yang mayoritas adalah guru perempuan ini tampak serius mencatat poin-poin penting dan aktif bertanya selama sesi diskusi.
Di akhir kegiatan, Coach Anwar melakukan beberapa simulasi hypnosis kepada peserta yang dipilih secara acak. Awalnya, beberapa peserta tampak takut dan khawatir karena menganggap hypnosis sebagai sesuatu yang menyeramkan. Namun, setelah simulasi berlangsung, mereka justru merasa segar, rileks, dan seperti baru terbangun dari tidur.
“Saya sempat khawatir karena tidak tahu apa yang akan terjadi. Ternyata, ini sangat menyenangkan dan membuat pikiran saya jauh lebih tenang,” ungkap Bapak Musafir, S.Pd dan Ibu Murniati Latief,S.Pd, keduanya adalah peserta yang mengikuti simulasi yang ditunjuk secara acak oleh Coach Anwar.
Sebagai bentuk apresiasi, seluruh peserta mendapatkan E-Sertifikat (35 JPL) dan E-Modul Hypnoteaching, dan pengalaman berharga yang dapat diterapkan langsung di kelas masing-masing.
Dengan terselenggaranya workshop ini, diharapkan para guru dapat mengaplikasikan metode hypnoteaching untuk menciptakan pembelajaran yang interaktif dan penuh makna, sehingga siswa semakin bersemangat dalam belajar. One Day Workshop Hypnoteaching ini menjadi salah satu langkah konkret untuk meningkatkan mutu pendidikan di Makassar.