Mewarta.com, Gowa–Bank Indonesia KPW Sulawesi Selatan hadir pada Expo MA Arifah Gowa. Kehadirannya ini bertujuan selain untuk menyaksikan secara dekat pelaksanaan Expo MA Arifah, juga untuk mengadakan sosialisasi Gerakan Cinta Rupiah.
Kepala MA Arifah Ridzan Djafri sebelum membuka Expo menyampaikan terima kasih kepada semua pihak termasuk Bank Indonesia atas dukungan yang diberikan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan program di MA Arifah.
Pada kesempatan itu, Ridzan juga memperkenalkan produk dari peserta didik MA Arifah yang merupakan implementasi dari Kurikulum Merdeka.
“Sebelum expo ini, telah dilakukan perkenalan kepada peserta didik terkait desain produk, strategi pemasaran serta pembuatan kemasan produk,” terang Ridzan.
Haminuddin, Penyelia Perkasa pada Bank Indonesia Cabang Makassar menjelaskan tentang peran Bank Indonesia dalam masyarakat dan juga mengapa penting bagi warga negara Indonesia, mencintai Rupiah sebagai alat tukar yang sah. Selain itu Haminuddin juga menjelaskan tentang gerakan Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) pada Rupiah.
Menurut Haminuddin, Cinta Rupiah merupakan perwujudan dari kemampuan masyarakat untuk mengenal karakteristik dan desain Rupiah.
“Memperlakukan Rupiah secara tepat, menjaga dirinya dari kejahatan uang palsu. Ada 3 jenis cinta Rupiah yaitu Mengenali, Merawat, Menjaga,” jelasnya.
Sedangkan Bangga Rupiah merupakan perwujudan dari kemampuan masyarakat memahami rupiah sebagai alat pembayaran yang SAH, simbol kedaulatan NKRI, dan alat pemersatu bangsa.
“Bangga Rupiah sebagai identitas dan simbol bangsa juga terdapat 3 jenis bangga Rupiah sebagi simbol kedaulatan, pembayaran yang sah, pemersatu bangsa,” tambahnya.
Sementara Paham Rupiah merupakan perwujudan kemampuan Masyarakat memahami peran Rupiah dalam peredaran uang, stabilitas ekonomi, dan fungsinya sebagai alat penyimpan nilai kemampuan. 3 jenis paham Rupiah untuk Bertransaksi, Berbelanja, Berhemat.