Coach Anwar bekali Santri Akhir Ponpes Al-Istiqamah Ngatabaru Sigi tentang Hypnosis dan Hypnoteaching

 

Palu. mewarta.com. (13/5/2024) Bagi beberapa orang yang melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi (kuliah), baik itu di dalam maupun di luar negeri merupakan sebuah cita-cita, namun bagi sebagian yang lain masih belum memahami pentingnya hal tersebut. Melalui rangkaian pembekalan insentif Tarbiyatul Muallimin Al-Islamiyah yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Modern Al-Istiqamah Ngata Baru Sulawesi Tengah, para siswa tingkat akhir diajak untuk menyelami hal tersebut.

Kegiatan ini dihelat selama 4 hari, dimulai sejak Sabtu tanggal 11 Mei 2024 sampai dengan hari Rabu tanggal 15 Mei 2024 di BPPM (Balai Pertemuan Pondok Modern) Al-Istiqamah Ngata Baru Sulawesi Tengah Palu.

Kegiatan Pembekalan (Al-Rihlah al-Iqtishodiyah) adalah kegiatan tahunan yang dilaksakan di lembaga ini. Orientasi umum dari kegiatan hasil ini secara membahas tentang dunia usaha dan kewiraswastaan. Hal ini dimasukkan untuk menanamkan jiwa kewiraswastaan ​​kepada para santri/siswa (Tingkat akhir).

Pembekalan wawasan berbagai peribadi untuk santri tingkatan akhir menjelang tamat belajar di TMI. Pembekalan ini meliputi kegiatan-kegiatan, antara lain bimbingan tentang pers dan jurnalistik, belajar di perguruan tinggi, wawasan pembangunan kemasyarakatan, kepasantrenan, perpustakaan, studi Islam dan metode dakwah.

Salah satu narasumber adalah Muhammad Anwar. HM, seorang dosen FTK Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, beliau juga saat ini menjabat sebagai Kepala Laboratorium Microleading FTK UINAM juga seorang trainer dan motivator serta CEO ITMT Indonesia, beliau mengungkapkan beberapa hal yang penting dalam melanjutkan pendidikan. Adanya pengalaman tertentu yang tidak mungkin diperoleh tanpa adanya usaha. Pengalaman mampu membuat pikiran kita lebih terbuka, sehingga semakin bijak dalam menyikapi banyak hal,” tuturnya.

Lebih lanjut Anwar mengatakan, pengalaman-pengalaman yang didapat merupakan tantangan. “Banyak tantangan ketika melanjutkan kuliah/pendidikan. Kalau bisa menaklukkannya, kita akan menjadi pribadi yang lebih kuat,” imbuhnya.

Lebih lanjut beliau juga mengungkapkan, melanjutkan pendidikan baik di dalam maupun di luar negeri merupakan prospek jangka panjang. Anwar yakin bahwa hal tersebut sama artinya dengan mempersiapkan diri untuk berkontribusi tidak hanya pada skala regional, namun juga internasional. “Karena semakin lama, batas antar negara akan semakin tipis. Kita harus berpikir visioner dalam menghadapi hal tersebut, kita juga harus menyadari kedudukan kita sebagai pebelajar dan juga sebagai masyarakat dunia, bukan sekedar masyarakat Indonesia” tutupnya.

Dalam salah satu paparan materinya beliau menjelaskan bahwa dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dapat menjadi ajang untuk mengamati dan belajar, lalu menerapkan ilmu yang telah dipelajari untuk membangun Indonesia.

“Kalau hanya jadi masyarakat Indonesia, cenderung sukar untuk memajukan negeri ini,” tandasnya. Indonesia membutuhkan orang-orang yang tidak hanya jago dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, namun juga memiliki pemikiran yang luas dan terbuka. Menurutnya, kemampuan semacam ini dapat diasah salah satunya dengan melanjutkan pendidikan.

Di sesi terakhir dalam kegiatan tersebut dilakukan serangkaian simulasi tentang hipnosis dan hipnoterapi yang bertujuan memperkenalkan kepada peserta bahwa ilmu tentang hipnosis tidaklah senegatif seperti informasi yang berkembang di masyarakat selama ini.