Mewarta.com, Makassar- Bulan ramadhan tidak terasa sudah memasuki 10 malam terakhir dan sebagian orang akan merasa berbahagia namun tidak sedikit pula yang merasa sedih. Perasaan sedih muncul dengan berbagai alasan, misalnya seseorang tersebut sudah menghatamkan al-qurannya atau belum sama sekali, apakah ibadah sholat tarwih di 10 malam terakhir terisi dengan full atau bahkan sudah tidak melakukannya lagi, apakah seseorang sudah memperbanyak sedekah terhadap orang yang membutuhkan, apakah seseorang sering melakukan ibadah sholat tahajjud, dan mungkin saja perasaan sedih bisa muncul karena tidak akan bertemu lagi dengan ramadhan berikutnya dan berbagai alasan yang membuat seseorang menjadi sedih.
Dikutib dari Channel Youtube Ustadz Abdul Somad (Amalan 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan) bahwa Rasulullah saw tidak hanya berkata tentang carilah kemuliaan-kemuliaan di 10 malam terakhir ramadhan, lalu Rasulullah saw tidak hanya mengatakannya saja namun ia juga mempraktekkan apa yang ia katakan, di 10 malam terakhir ramadhan Rasulullah saw ber’itqaf di masjid dan itulah amalan yang tidak pernah di tinggalkan oleh Rasulullah saw selama hidupnya.
Melakukan semua amalan-amalan di 10 malam terakhir ramadhan memang sangat berat akan tetapi lebih berat lagi bagaimana kita tetap istiqomah dalam menjaganya dan tetap konsisten yang akan menjadi bekal untuk menghadap Allah swt. “ Maka di 10 malam terakhir ramadhan akan mulai berpikir akan ada sepatu baru, kendaraan baru, perhiasan baru, dan apabila tidak di potong pertanyaan-pertanyaan itu dengan sudahkah menghatamkan al-quran? Sudahkah melaksanakan sholat berjamaah? Apakah terawih mulai ditinggal? Bagaimana dengan witir? Bagaimana dengan tahajjud? Bagaimana dengan bersedekah dengan fakir miskin anak yatim?” ungkapnya, seimbangkanlah antara dunia dan akhirat dan hari raya bukanlah bagi orang yang berpakaian baru, dimana hari raya adalah orang-orang yang bertambah ketawaannya kepada Allah swt.
Mempersiapkan 10 hari terakhir bulan ramadhan maka itu adalah ibadah yang paling utama, “Baca al-quran yang selama ini masih tertinggal 1, 2 atau bahkan 10 juz maka 10 malam terakhir ramadhan segera mengkhatamkannya, melakukan sedekah yang selama ini masih bermalas-malasan, maka pada saat 10 malam terakhir ramadhan masakkan dan kirim ke fakir miskin, anak yatim, panti jompo, mahasiswa, adik-adik kita yang sedang menuntut ilmu di hadapan para guru besar dengan kesulitan ekonomi yang tinggi maka bantulah mereka. Siapa yang melepaskan seorang beriman dari kesulitan dunia maka Allah akan lepaskannya dari berbagai kesulitan pada hari kiamat”, tambahnya.
Olehnya itu, lakukan segala amalan-amalan tersebut di 10 malam terakhir ramadhan semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung dan bertemu dengan Allah swt dengan pahala yang berlipat-lipat ganda, kemudian yang paling penting ketika keluar dari bulan ramadhan tetap istiqomah dalam melaksanakan ibadah-ibadah yang lainnya.
