Mewarta.com, Bulukumba- RSUD H.Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba terus meningkatkan sarana pelayanan kesehatannya.
Setelah menerima sertifikat Akreditasi Paripurna Bintang Lima dari Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS), kini RSUD melakukan persiapan untuk memenuhi standar penilaian rumah sakit pendidikan satelit.
Untuk itu pihak RSUD HASDR melaksanakan pembimbingan pra-persiapan sebagai proses menjadi rumah Sakit Pendidikan yang dibimbing oleh dr. Andi Wahyuningsih Attas, Sp.An.KIC.,MARS, di aula pertemuan RSUD, yang berlangsung Rabu-Kamis, 1 sampai 2 Maret 2023.
Standar Penilaian Rumah Sakit Pendidikan yang harus dipenuhi yaitu Standar Visi Misi dan Komitmen rumah sakit bidang Pendidikan, Standar Manajemen dan Administrasi Pendidikan, Standar Sumber Daya Manusia untuk Program Pendidikan Klinik, Standar Penunjang Pendidikan, serta Standar Perencanaan dan Pelaksanaan Program Pendidikan Klinik yang Berkualitas.
Kelima standar itu yang dipaparkan oleh tim pembimbing dr. A. Wahyuningsih Attas.
Rumah sakit pendidikan, katanya harus memiliki fasilitas kesehatan yang baik karena mempunyai fungsi yang lebih khusus.
“Fasilitas pelayanan kesehatan yang baik ditunjang dengan ketersediaan bangunan, prasarana, dan peralatan kesehatan yang aman,” imbuhnya.
Setelah dilaksanakan pendampingan di ruangan, selanjutnya dilakukan telusur di berbagai fasilitas pelayanan dan sarana prasarana yang memenuhi standar penilaian.
Beberapa sarana prasarana yang disarankan oleh tim pembimbing untuk dilakukan penambahan fasilitas yang mendukung proses pendidikan para dokter nantinya.
Ketua Akreditasi Dr. Asnarti Said Culla, MH saat mendampingi tim melakukan telusur mengungkapkan bahwa terkait yang diusulkan oleh pembimbing maka akan dilakukan perbaikan dan pemenuhan sarana prasarana kesehatan yang ditetapkan untuk standar rumah sakit pendidikan.
“Sebagai rumah sakit pendidikan satelit, kami juga menyediakan asrama bagi mahasiswa di area rumah sakit ini. Sudah dipersiapkan jauh hari sebelum diadakan pendampingan akreditasi pendidikan karena RSUD Bulukumba sudah bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia,” ungkapnya
Wadir Pelayanan Non Medik, Pengembangan SDM, Penelitian dan Pengembangan mengaku akan melakukan perbaikan dan pemenuhan sarana dan prasarana yang telah dilakukan demi menunjang kebutuhan akreditasi pendidikan, diantaranya penambahan fasilitas perpustakaan dengan menyediakan komputer, laboratorium keterampilan (skill lab), dan meja di ruang belajar.
Lebih jauh dikatakan bahwa saat ini tim akreditasi sudah menyiapkan dokumen akreditasi rumah sakit pendidikan agar lebih cepat rampung untuk memasuki tahap persiapan, tahap pravisitasi, tahap visitasi, yang dimulai dari pemberkasan, kebutuhan tenaga pengajar, hingga sarana dan prasarana.
“Mohon dukungan dan doata semua agar tahapan ini bisa kita lalui dengan mudah,” tutupnya.