Bone, Mewarta.com–Universitas Cokroaminoto Makassar, Universitas Muslim Indonesia dan Poltek KP Bone realisasi MoU kerjasama bidang penelitian dan pengabdian masyarakat di Bone. Dalam sambutannya Wadir II Khairul Jamil, S.P., M.Si menyambut baik kedatangan tim peneliti perikanan UMI Prof.Jayadi dan Dr. Baddu, LPPM UCM Dr. Yusuf dan Andi Dyna Riana, S.Pi., M.Si beserta mahasiswa Akuakultur UCM.
Dalam penyambutan tersebut juga hadir Wakil Direktur I Budiyati, S.Pi., M.Si, Ketua LPPM poltek kp Bone M. Syahrir, S.Pi., M.Si serta Ketua Prodi dan dosen teknik budidaya perikanan.
“Kami sangat senang atas kedatangan bapak/ibu dosen dari UMI dan UCM beserta mahasiswa. Semoga kolaborasi bidang penelitian dan pengabdian ini dapat meningkatkan dan memberikan hal-hal baru yang menarik,” sambutnya dengan baik.
Ia juga menyampaikan bahwa poltek siap mensupport realisasi kolaborasi ini dengan optimal dan mengamanahkan kepada prodi teknik budidaya perikanan dan LPPM untuk berkoordinasi lebih lanjut dengan LPPM UCM dan perikanan budidaya UMI.
Dr. Yusuf Ketua LPPM UCM menyampaikan terima kasih atas penyambutan yang hangat dan menyampaikan beberapa hal, terutama bagaimana merealiasikan MoU yang telah di Tanda Tangani khususnya pada bidang penelitian dan pengabdian masyarakat.
“Kolaborasi aksi penelitian dan pengabdian diharapkan tidak hanya melibatkan dosen namun juga mahasiswa.Kolaborasi penelitian dan pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan hardskill dan softskill dosen dan mahasiswa serta memberikan nilai tambah bagi dosen-dosen untuk senantiasa shearing knowledge, sehingga meningkatkan kompetensi keilmuan yang dimiliki,” terang Ketua LPPM UCM.
Prof Jayadi selaku tim peneliti dari UMI menyampaikan bahwa banyak hal yang dapat dilakukan secara bersama-sama, terutama pada bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
“Contohnya beberapa kegiatan penelitian dan pengabdian yang sumber pendanaannya dapat berasal dari dikti, dari kampus maupun dari pemda itu kita bisa lakukan bersama-sama yang bisa memberikan manfaat ke masyarakat sekitar,” terang Prof. Jayadi.
Di kesempatan itu pula Pak Yusuf yang juga dikenal dengan Doctor Analys mengemukakan bahwa kolaborasi ini akan memudahkan berbagai hal bagi dosen dan mahasiswa terutama pada bidang penelitian dan pengabdian termasuk kewajiban publikasi nasional dan internasional.
“Menyambung prof. Jayadi terkait program matching fund (MF), bahwa program tersebut dapat menjadi stimulus kolaborasi awal, lebih lanjut lagi bahwa program MF yang berlokasi di desa Usto kec.Mare dapat dioptimalkan untuk program-progam penelitian dan pengabdian seperti program desa wisata, pemberdayaan masyarakat pesisir, penelitian budidaya tambak, pemberdayaan nelayan, dan budidaya rumput laut,” tutupnya.