Kampus  

Pentingnya Memahami Kesetaraan Gender LP2M UIN Alauddin Makassar Gelar Sekolah Gender Mahasiswa

Dokumentasi Kegiatan Sekolah Gender Mahasiswa UINAM

Mewarta.com, Gowa–Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Alauddin Makassar sukses menggelar Sekolah Gender Mahasiswa yang bertempat di Gedung LT UIN Alauddin Makassar, kegiatan ini dilakukan selama 2 hari, Rabu-Kamis (29-30/05/2024).

Turut hadir, Prof. Dr. Hj. Djuwairiah Ahmad, M.Pd., M. TESOL. selaku Kepala PSGA. Dalam sambutannya Ia mengatakan bahwa sekolah gender ini sebagai informasi akan pentingnya kesetaraan gender.

“Sekolah gender ini dilaksanakan sebagai bentuk momen kita sebagai akademisi untuk memberikan penyegaran pemahaman tentang pentingnya masyarakat secara umum memahami kesetaraan gender tanpa ada sekat di masyarakat,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, Prof. Djuwairiah menghimbau dan berharap untuk semua bentuk kejahatan dan kekerasan seksual dapat dihentikan.

Pada sekolah gender ini, LP2M UIN Alauddin Makassar menghadirkan narasumber yang kompeten, Dr. Nurwahidah, S.Pd., M.Hum. dengan materi Gender dan Seni Pertunjukan, Dr. Muchlisa, S.Psi., M.A. dengan materi Kekerasan Seksual Berbasis Gender, dan Waode Surya Darmadali, M.Hum. dengan materi Pengarus Utamaan Gender di Perguruan Tinggi.

Antusiasme dari mahasiswa terkait dengan sekolah gender, kegiatan ini diikuti oleh 90 mahasiswa.

Prof. Dr. H. A. Marjuni, M.Pd.I. selaku Sekretaris LP2M UIN Alauddin Makassar beranggapan bawah isu gender ini merupakan suatu hal yang aktual dari dulu hingga sekarang.

“Sesungguhnya isu gender ini adalah sesuatu yang sangat aktual dari dulu hingga sekarang. Bagaimana peran perempuan dalam dunia sosial, tentu pada aspek sosial perempuan dan laki-laki mempunyai peran yang sama untuk mengeyam pendidikan. Tetapi, ada sifat yang Allah berikan kepada perempuan namun tidak dimiliki oleh laki-laki, begitupun sebaliknya,” jelasnya.

Di akhir, Prof. Marjuni berharap dengan hadirnya materi-materi yang disampaikan, mampu diaktualisasikan.

“Harapan kami, materi-materi yang disuguhkan kepada peserta untuk senantiasa diaktualisasikan di lapangan. Bagaimana untuk senantiasa melihat dan peka terhadap kehidupan sosial dan memahami fungsi masing-masing, serta senantiasa berkolaborasi pada situasi sosial saat ini,” tutupnya.