Mewarta.com, Gowa- LPTK UIN Alauddin Makassar selesai menggelar Uji Pengatahuan (UP) dalam jabatan batch l tahun 2022 yang dilaksanakan pada Minggu, 31 Jui 2022 bertempat di gedung PPG.
Dalam rangka mensukseskan UP tersebut, LPTK UINAM menerjungkan 50 orang pengawas untuk mengawasi 997 orang peserta yang ikut Ujian pengetahuan (UP). Satu orang pengawas mengawasi 20 orang peserta dengan jadwal dua sesi kepengawasan. Sebelum ujian dilaksanakan LPTK UINAM telah memastikan semua perangkat siap, dan aman untuk digunakan.
“Semuanya berjalan lancar, karena saya sudah pastikan semua fasilitas di Gedung PPG yang digunakan ujian aman, mulai dari komputer, listrik dan jaringan Wifi, semuanya aman,” ucap Dr. H. Andi Marjuni, M.Pd.I. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar.
Dekan Fakultas Tarbiyah dan keguruan tersebut juga mengatakan, bahwa pelaksanaan ujian pengetahuan ini berjalan dengan lancar karena hasil kerja tim yang dibingkai dengan tagline Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yaitu kerja cerdas, kerja ikhlas, dan kerja tuntas.
Senada dengan hal itu, Ahmad Afiif, S.Ag., M.Si juga mengatakan, bahwa semua persiapan telah disiapkan baik-baik sebelum pelaksanaan ujian digelar, termasuk antisipasi adanya pemadaman listrik pihaknya telah melakukan koordinasi ke PLN Gowa.
“Kami sudah memastikan kegiatan ujian insyaa Allah berjalan dengan lancar, termasuk koordinasi ke PLN kami sudah bersurat, jaringan internet, komputer, dan logistik untuk para pengawas semuanya aman, sehingga harapan kami kita semua bisa mengawal dengan baik pelaksanaan UP ini sehingga peserta lulus 100 persen ,”ungkap Kaprodi PPG dihadapan Penyelia Nasional.
Setelah pelaksanaan ujian sesi II selesai, Dekan bersama tim PPG dan Penyelia Nasional yaitu Dr. Khalimi, M.Ag (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), Dr. Suparto, M.Pd.I (UIN Sunan Ampel Surabaya) dan Dr. Ridwan (UIN Jambi) melakukan rapat evaluasi. Pada kesempatan itu Dr.Khalimi, M.Ag. selaku penyelia nasional menyampaikan bahwa pelaksanaan UP di LPTK UIN Alauddin berjalan dengan baik dan tidak ada insiden apapun selama pelaksanaan ujian.
“Kami ini wakil dari Panitia Nasional dan selama kami bertugas disini kami tidak menemukan ada indikasi kecurangan yang terstruktur dari pihak penyelenggara, itu artinya kita semua menjaga komitmen dan integritas bersama,” terangnya dalam rapat evaluasi.
